Sabtu, 31 Oktober 2009

Selasa, 27 Oktober 2009

Tetap maju,n jgn puts asa..
Kegagaln adl awal kbrhsln..
+_+
Setelah menjalnkn mid,rasanya lega. S0alnya,q blm optimal dlm belajr,q terlalu lalai dgn lbr lebran q. Mdh2n nilaiku,bgs n memuaskn. Amien!

Selasa, 20 Oktober 2009

aku saidah,salah satu ,murid SMA N 1 pecangaan. sekarang ku duduk di kelas XI IPA 3. asalku tidaklah dari tanah jawa,tapi ku berasal dari Riau,sumatra. kedatangan ku kesini untuk bersekolah dan meraih cita-cita. semoga harapan ku,dapat terpenuhi.... amiennn!!!!......

Selasa, 13 Oktober 2009

RINGKASAN MATERI PENGUKURAN FISIKA KELAS X

A. Standar Kompetensi

Menerapkan Konsep Besaran Fisika dan Pengukuran

B. Kompetensi Dasar

Mengukur Besaran Fisika (massa, Panjang dan Waktu)

C. Indikator

  • Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan contohnya dalam kehidupan sehri-hari.
  • Menentukan persamaan suatu besaran pokok dengan analisis dimensional
  • Mengukur besaran panjang, massa dan waktu dengan mempertimbang-kan ketelitian dan ketepatan

D. Materi Pokok / Pembelajaran

· Pengukuran

Uraian Materi

1. Pengukuran Panjang, massa dan waktu

mengukur Panjang

Alat pengukur panjang ada tiga, yaitu mistar, jangka sorong dan micrometer sekrup.

1. Mistar

Biasanya orang mengukur panjang benda menggunakan mistar atau peanggaris. Untuk menghindari kesalahan maka posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang dibaca.

2. Jangka sorong

Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang dengan ketelitian 0.1 mm. jangka sorong terdiri dari dua pasang rahang.

a. Rahang tetap memiliki skala panjang disebut skala utama dalam satuan cm dan mm.

b. Rahang geser memiliki skala pendek yang terbagi menjadi 10 bagian yang sama, di sebut skala nonius atau vernier.

3. mikrometer Sekrup

Micrometer sekrup digunakan untuk mengukur benda-benda yang sangat kecil sampai ketelitian 0,01 mm atau 0.001 cm. jadi micrometer sekrup mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan jangka sorong atau mistar.

b. Mengukur Massa

Pengukuran massa umumnya dilakukan dengan neraca. Jenis neraca cukup banyak, misalnya neraca lengan, timbangan dan lain-lain.

c. Mengukur waktu

Waktu dapat di ukur dengan arloji dan stopwatch.

2. Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Besaran Fisika dibagi dalam dua katogori, yaitu besaran Pokok dan Besaran Turunan. Satuan yang berkaitan dengan besaran tersebut dinamakan satuan pokok dan satuan turunan.

1. Besaraan Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu. Ada tujuh besaran pokok dalam fisika seperti yang tercantum pada tabel berikut.

2. Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran turunan daapat terdiri satu jenis besaran pokok atau lebih.

3. Notasi ilmiah

Notasi ilmiah/notasi buku adalah penulisan bilangan dalam bentuk bilangan sepuluh berpangkat. Penggunaan notasi ilmiah adalah untuk mempermudah penulisan bilangan yang beasar.

3. Dimensi

Dimensi adalah suatu besaran yang menunjukan ungkapan besaran itu dala besaran pokok. Dimensi tujuh dalam fisika dinyatakan dengan lambing huruf ertentu dan ditulis di antara kurung siku.

Kegunaan dimensi adalah sebagai berikut.

1. mengungkapkan kesetaraan kesamaan 2 besaran yang sepintas sama.
2. menentukan ketepatan suatu persamaan yang menyatakan hubungan antara berbagai besaran.

E. Buku Rujukan

Belajar Efektif Fisika Untuk SMA/MA Kelas X, Lukmanul Hakim. PT intimedia CiptaNusantara.

F. Penilaian

1. Tes Penilaian

- tes tertulis

2. Bentuk instrument

- Tes uraian

Sabtu, 10 Oktober 2009

ABOUT ME

THIS BLOG UNDER MAINTANACE